Menjadi Dewasa adalah siap menempa masalah, rasanya lelah tapi harus tetap bertahan. Kehidupan ini susah maklum bukan penerima waris tahta. Bilapun ditakdirkan menjadi kaya harus tetap berusaha untuk mempertahankan kekayaan.
Kalimat pembuka diatas adalah curahan stress sedikit dari penulis. Tidak bisa banyak bicara, bukan orang yang banyak bicara tapi ingin terus berusaha memberikan yang terbaik.
Dunia kerja itu keras men. Sepertinya harus sadar diri kalau diri bukan pemilik gunung emas tapi hanya memiliki sebongkah harapan untuk dijadikan cuan. Aku punya pengalaman buruk tentang rasanya bekerja dan down karena kerjaan. Tidak ada yang bisa mengerti bagaimana perasaan ini dan seolah emang persaingan itu sungguh nyata.
Hasil evaluasi kerja sungguh merah, sepertinya aku gak pernah belajar dari pengalaman-pengalaman sebelumnya. Tahun pertama emang terasa mudah, tapi berikutnya sungguh menantang. Mood vibes naik turun, kontrol perasaan campur aduk apalagi campur remote.
Pernah gak sih merasa kalau tekanan kerja itu sungguh nyata. Sepertinya aku merasa dilahirkan untuk sendirian. Di tempat pertama berusaha struggle babat alas, di tempat berikutnya juga lahir sendirian dan di jegal lalu dibuang karena tidak ada dorongan dan juga kebijakan yang baik. Kadang ingin memberikan yang terbaik tapi nyatanya penjilat juga ada di sekitar. Pengen jadi yang paling diperhatikan tapi setelah dipikir buat apa menjadi perhatian.
Kalau saat ini kamu merasa demotivasi atau tidak punya gairah bekerja tidak bahagia mengerjakan tugas-tugas, ingatlah ada "uang" yang kamu cari untuk keluarga.
Burn-Out? kamu merasa cape karena kerjaan dan terlalu banyak pekerjaan, diskusikan dengan rekan atau atasan kalau tidak ada solusi dan kamu merasa tidak mendapat solusi berarti tempat bekerja tidak mendukung pekerjaanmu.
But, the end semua itu tergantung bagaimana menyikapinya bagaimana menyelesaikannya. Memilih bertahan atau sekalian mencari yang bisa menerima potensimu. Segera mengevaluasi diri apakah benar masalah dari luar atau bisa jadi dalam diri. Tuliskan apa yang menjadi masalah dan pelajari mengenal diri bagaimana bisa menangani hal ini.
Awalnya aku ingin menuliskan bagaimana pengalamanku ini menjadi sebuah pelajaran dan juga pembelajaran agar teman-teman yang gak sengaja membaca tulisanku menjadi lebih semangat dalam bekerja. Tapi sepertinya harus banyak belajar lagi :) dan lagi.
Semoga esok lebih baik
Komentar
Posting Komentar
Suwon wes komen