Jaman now, menilai kebahagiaan seseorang bisa di stalking melalui sosial medianya. Wow, its amazing right?. Dulu aku mengira seperti itu, setelah aku memahami lebih dekat bahwa yang ingin terlihat bahagia justru membutuhkan "kebahagiaan". Anggapan itu aku dapatkan setelah beberapa teman yang "gak dekat" menghampiriku untuk meminjang uang. Aku tidak tahu, mengapa seseorang terus menampilkan bahwa dia adalah orang yang paling wow sedangkan dia saat itu kesulitan, maksudnya menunjukkan tempat yang mewah, makan makanan restaurant dan bersenang-senang bersama teman-temanya. Sampai akhirnya aku mengerti bahwa dia ingin tetap gengsi dengan gaya hidupnya namun di lain itu ia membutuhkan bantuan dengan meminjam uang kepadaku. Aku tidak masalah apabila teman-temanku sedang membutuhkan bantuan terlebih meminjam uang, mungkin ia sedang kesusahan dan sangat urgent karena butuh uang. Namun yang membuat berpikir kenapa ia meminjam kepadaku? sedangkan teman-teman hangout nya yang t
Catatan Untuk Mengingat Perjalanan